Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan, melakukan kunjungan ke Israel untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Sullivan mendukung upaya gencatan senjata di Gaza yang baru-baru ini dihidupkan kembali.
Mendukung Kesepakatan Gencatan Senjata
Setelah pertemuan dengan Netanyahu, Sullivan menyatakan bahwa pemimpin Israel tersebut “siap untuk membuat kesepakatan” guna mengakhiri konflik antara Israel dan Hamas di Gaza. Upaya ini juga bertujuan untuk memastikan pembebasan 100 sandera yang ditahan oleh Hamas sejak sebuah serangan pada 7 Oktober 2023 menewaskan lebih dari 1.200 warga sipil Israel. Sullivan berusaha untuk mencapai kesepakatan dalam bulan ini.
Serangan Balasan dan Resolusi PBB
Serangan balasan Israel terhadap Hamas dilaporkan menewaskan sekitar 44.805 orang di Gaza, dengan sebagian besar korban merupakan warga sipil. Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat. Sementara itu, serangan udara Israel dan respons Hamas terus berlangsung, menyebabkan krisis kemanusiaan di Gaza.
Tindakan Israel di Wilayah lain
Selain Gaza, Israel juga melakukan serangan di Lebanon selatan dan masih beroperasi di Suriah. IDF menargetkan militan Hezbollah dan kelompok lain yang dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata. Kekhawatiran mengenai kekosongan kekuasaan dan potensi konflik tambahan menjadi perhatian, termasuk penyerangan terhadap potensi senjata kimia atau misil.
Langkah AS dan PBB
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menjelaskan pembicaraan AS dengan Israel mengenai langkah selanjutnya untuk mencegah konflik tambahan. Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengikuti laporan serangan terhadap fasilitas militer terkait senjata kimia. PBB dan badan bantuan terus memperingatkan tentang kondisi masyarakat yang mengerikan di Gaza akibat konflik berkepanjangan.
Sumber: AFP, AP, Reuters